Berwisata murah ke tempat - tempat yang tidak murahan. Bersama Odong-odong Travellers (OOT) hal itu bukan hanya sekedar angan-angan. Dengan biaya yang diluar batas kewajaran alias murah meriah OOT sudah menyambangi tempat-tempat wisata nan eksotis seperti Gunung Bromo, Ujung Kulon, Yogyakarta, Bandung, Semarang, hingga ke Pulau Bangka.
Awalnya komunitas ini hanya sekedar keinginan oleh sekelompok orang yang memiliki kegemaran serupa untuk menjelajahi alam.
Sesuai dengan namanya, Odong-odong, komunitas ini selalu mematok biaya semurah mungkin setiap merencanakan ke suatu tempat yang akan dikunjungi sebagaimana tarif permainan odong-odong yang hanya dikenakan tarif seribu rupiah per anak. Setiap perjalanan jumlah peserta yang mengikuti trip juga dibatasi hingga 15 orang sebagaimana permainan odong-odong yang juga jumlahnya sudah ditentukan sesuai kapasitasnya. Hal ini adalah untuk lebih mengakrabkan setiap peserta dimana selalu ada peserta baru pada setiap perjalanan. Sehingga new member tersebut tidak canggung untuk berbaur dengan peserta lainnya.
Rekor perjalanan termurah OOT adalah pada waktu mengunjungi Bromo. Dengan biaya Rp. 450 ribu per orang, OOT sudah menyambangi Malang, Bromo, Kota Batu, hingga Bandung selama 4 hari. Perjalanan diawali dari Stasiun Senen, Jakarta dengan menggunakan kereta ekonomi yang berangkat sore hari dan tiba di Stasiun Malang besoknya sekitar pukul tujuh pagi. Dilanjutkan dengan menjelajahi Kota Malang dengan menggunakan APV yang telah dicarter. Malamnya hingga menjelang subuh menuju Puncak Bromo untuk menanti panorama matahari terbit nan eksotis. Setelah hari semakin benderang dan sore pun tiba kemudian melanjutkan perjalanan meninggalkan Bromo untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung. Tiba di Bandung langsung mengunjungi Ciwidey untuk menikmati keelokan kawah putihnya.
Cerita perjalanan OOT ke Ujung Kulon pun tak kalah menarik. Di Pulau yang populer dengan badak bercula satunya ini semua aktifitas yang menjadi dambaan setaip traveller dapat dilakoni. Mulai dari snorkeling menikmati aneka jenis satwa laut, tracking menjelajahi hutan di pulau cibom yang tak berpenghuni, melintas dari pulau ke pulau dengan mengunakan perahu kayu, menyusuri pantai yang langsung berhadapan dengan laut selatan (Pantai Ciramea), memanjakan diri di pantai tak berombak dengan airnya yang jernih dan sepi pengunjung (Pantai Peucang), menengok penangkaran banteng yang tak berpagar di Pulau Cidaun, hingga memanjati mercusuar yang dapat dimanfaatkan untuk menikmati keindahan alam Ujung Kulon dari ketinggian. Semua itu dapat dinikmati dengan biaya dibawah rata-rata alias murah meriah Rp. 545 ribu perorang selama 3 hari perjalanan.
Tak hanya di Bromo dan Ujung Kulon saja cerita-cerita seru perjalanan dapat dinikmati. Tempat lain yang pernah dijelajahi OOT pun meninggalkan kesan perjalanan tersendiri. Sebagaimana keempat perjalanan yang pernah diikuti oleh penulis seperti Bandung Utara dan Selatan, Gunung Gede Jawa Barat, serta Bromo dan Ujung Kulon seperti yang telah diceritakan diatas.
Anggota OOT terdiri dari berbagai profesi. Mulai dari IT, Bankir, Konsultan, Dokter, Mahasiswa, hingga Pengusaha. Setiap bulan biasanya selalu diadakan kopi darat sesama anggota OOT jika tidak ada jadwal trip atau perjalanan. Kopi darat ini tidak hanya sebatas kumpul-kumpul ngobral-ngobrol saja, tetapi juga dengan melakukan suatu aktifitas seperti bermain bowling, panjat tebing, dan lari pagi. Hal ini untuk lebih mengakrabkan diantara sesama anggota yang sudah lama tak bertemu dan juga berbagi informasi tentang objek-objek wisata lain yang akan dimasukkan ke dalam list catatan perjalanan selanjutnya
.
0 comments:
Posting Komentar
Saya membutuhkan kritik dan saran anda mengenai Blog saya dan Artikel ini
Tolong gunakan bahasa yang sopan!
Terima Kasih.
:)