Jakarta - Mobil Esemka Rajawali akhirnya tiba di Jakarta pada sabtu (25/2/2012). Hasil karya siswa-siswa SMK di Solo itu diberangkatkan dari Solo Techno Park (STP) pada Jum`at (24/2/2012) menuju Jakarta melalui jalan darat. Misinya adalah untuk menjalani uji jalan dan tes emisi Euro 2 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang, Jawa Barat, pada Senin (27/2/2012).
Keberangkatan mobil Esemka dilepas dengan tarian 45 buto (raksasa) dalam kemasan fragmen cerita rakyat. Barisan raksasa ini sebagai lambang tingginya semangat Esemka melaju sebagai mobil nasional.
Mobil Esemka Rajawali dikemudikan oleh Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo didampingi anggota DPR RI Roy Suryo, dan dilepas oleh Wali Kota Surakarta Joko Widodo (Jokowi), dari STP. Jokowi tak menemani wakilnya itu lantaran harus "jaga kandang", setelah Solo dilanda banjir pada pertengahan pekan lalu. "Suasana di bagian hulu sungai Bengawan Solo masih diselimuti mendung terus. Kalau hujan, banjir lagi, kasihan rakyat. Maka saya putuska n tidak ikut," katanya, seperti dilansirAntara.
Rombongan kendaraan mobil Esemka di tiba di Monumen Proklamasi, Jakarta, pada Sabtu pukul 03.30 WIB. Daya tahan stabilitas mesin mobil terbukti tokcer. Roy, yang mengemudikan mobil tersebut dari Boyolali hingga Kendal, Jawa Tengah, mengaku bahwa Esemka tetap stabil dikemudikan dengan kecepatan tinggi.
"Di jalan tol Jantingaleh, Semarang, sempat saya kemudikan dengan kecepatan 120 kilometer per jam. Tapi tetap stabil dan tidak ada getaran," kata politisi asal Partai Demokrat ini.
Keesokan harinya di Jakarta, Jokowi mempromosikan mobil hasil karya bengkel sekolahan itu ke kantor Perum LKBN Antara, di Wisma Antara, Jakarta. Kepala daerah kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini datang berkendara mobil Kiat Esemka Rajawali jenis SUV karya siswa-siswa SMK Negeri 2 Solo, dengan nomor polisi AD 1 A. Jokowi datang didampingi Kepala SMK 2 Surakarta, Sunanta.
Kepada sejumlah wartawan Jokowo menyatakan optimis, mobil berkapasitas 1.500 cc itu akan lolos uji emisi, karena telah berkali-kali diuji coba. "Saya optimistis mobil ini bisa lolos uji emisi karena nyatanya dalam perjalanan dari Solo sampai Jakarta mobil baik-baik saja dan tidak ada kendala teknis," kata insinyur lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini.
Jokowi --yang berada di Jakarta untuk "mengawal" mobil Esemka yang untuk kali pertama melakukan uji-jalan jarak jauh dan akan melakukian uji emisi itu-- yakin, mobil Esemka akan mampu berkompetisi di pasar mobil nasional.
Keesokan harinya di Jakarta, Jokowi mempromosikan mobil hasil karya bengkel sekolahan itu ke kantor Perum LKBN Antara, di Wisma Antara, Jakarta. Kepala daerah kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 ini datang berkendara mobil Kiat Esemka Rajawali jenis SUV karya siswa-siswa SMK Negeri 2 Solo, dengan nomor polisi AD 1 A. Jokowi datang didampingi Kepala SMK 2 Surakarta, Sunanta.
Kepada sejumlah wartawan Jokowo menyatakan optimis, mobil berkapasitas 1.500 cc itu akan lolos uji emisi, karena telah berkali-kali diuji coba. "Saya optimistis mobil ini bisa lolos uji emisi karena nyatanya dalam perjalanan dari Solo sampai Jakarta mobil baik-baik saja dan tidak ada kendala teknis," kata insinyur lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini.
Jokowi --yang berada di Jakarta untuk "mengawal" mobil Esemka yang untuk kali pertama melakukan uji-jalan jarak jauh dan akan melakukian uji emisi itu-- yakin, mobil Esemka akan mampu berkompetisi di pasar mobil nasional.
Secara gamblang Jokowi menyatakan, harga dan kualitasnya bisa bersaing dengan mobil-mobil merk lainnya. "Sekali lagi, Esemka bukan rancangan kemarin sore, tim Esemka di Solo Technopark sangat profesional, mereka telah berkali-kali melakukan riset dan uji coba," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Jokowi juga sempat menanggapi pemberitaan negatif mengenai buruknya kualitas mobil Esemka, Ditegaskannya, Esemka merupakan produk yang teruji kualitasnya. "Mobil Esemka bukan odong-odong, rancangannya telah dipikirkan baik-baik sejak lima tahun yang lalu," ujarnya, seraya menantang mobil produksi lain berharga sama untuk adu kualitas.
Pada kesempatan tersebut Jokowi juga sempat menanggapi pemberitaan negatif mengenai buruknya kualitas mobil Esemka, Ditegaskannya, Esemka merupakan produk yang teruji kualitasnya. "Mobil Esemka bukan odong-odong, rancangannya telah dipikirkan baik-baik sejak lima tahun yang lalu," ujarnya, seraya menantang mobil produksi lain berharga sama untuk adu kualitas.
"Dengan harga Rp 95 juta, coba Esemka dijejerkan dengan mobil merk lain, pasti kualitas mobil Esemka lebih baik," katanya.
Meski demikian, pengusaha eksportir mebel dan kerajinan kayu ini mengaku untuk tahap awal, Esemka tidak akan diproduksi secara besar-besaran. "Target produksi hanya 200 hingga 300 per bulan, dan baru akan tersedia di Solo Raya dengan satu atau dua dealer, kalau sudah mapan baru akan dijual secara nasional. Kami tidak ingin kemrungsung (tergesa-gesa)," demikian Jokowi. [EL]
Meski demikian, pengusaha eksportir mebel dan kerajinan kayu ini mengaku untuk tahap awal, Esemka tidak akan diproduksi secara besar-besaran. "Target produksi hanya 200 hingga 300 per bulan, dan baru akan tersedia di Solo Raya dengan satu atau dua dealer, kalau sudah mapan baru akan dijual secara nasional. Kami tidak ingin kemrungsung (tergesa-gesa)," demikian Jokowi. [EL]
0 comments:
Posting Komentar
Saya membutuhkan kritik dan saran anda mengenai Blog saya dan Artikel ini
Tolong gunakan bahasa yang sopan!
Terima Kasih.
:)