KAMIS, 26 APRIL 2012 00:14 wib
Gustia Martha Putri - Okezone
MIMISAN terjadi jika pembuluh darah dalam hidung pecah. Mimisan bisa mengkhawatirkan, namun hanya berbahaya jika banyak sekali darah yang hilang.
Akan tetapi, jika cairan yang keluar dari hidung tampak jernih dan berair setelah cedera kepala, ini merupakan kondisi serius yang mungkin mengindikasikan cairan serebrospinal tembus dari daerah di sekliling otak.
Berikut cara berikan pertolongan pertama saat mimisan, yang dipaparkan Dr Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan Keluarga" :
Mintalah korban untuk duduk dan majukan kepalanya
Jangan pernah mendongakkan kepala saat mimisan, sebab darah yang mengalir ke tenggorokan dapat menyebabkan muntah.
Mintalah dia bernapas melalui mulut
Mintalah korban untuk bernapas melalui mulut dan menjepit hidungnya di bawah pangkal hidung. Bantulah dia jika tak bisa melakukan itu sendiri. Mintalah dia jangan berbicara, sebab penggumpalan darah dapat terganggu.
Beri dia tisu atau sapu tangan untuk membersihkan darah dari hidung. Anak kecil boleh membungkuk di atas baskom dan meludah ke dalamnya jika itu membantu.
Jepit hidung 10 menit
Mintalah korban untuk berhenti menjepit hidungnya setelah 10 menit. Jika perdarahan masih terjadi, ulangi prosedur selama 10 menit dan periksa lagi.
Jika setelah 30 menit korban masih mimisan, bawa pasien ke unit darurat rumah sakit dengan kepala tetap dimajukan.
Bungkukan badan
Jika mimisan telah berhenti, mintalah korban tetap membungkuk. Bersihkan daerah di sekitar hidung secara perlahan. Korban harus beristirahat selama beberapa jam dan tidak boleh menyisih, yang bisa menyebabkan perdarahan terjadi lagi.
(tty)
0 comments:
Posting Komentar
Saya membutuhkan kritik dan saran anda mengenai Blog saya dan Artikel ini
Tolong gunakan bahasa yang sopan!
Terima Kasih.
:)