Dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Semarang
menciptakan alat pengubah asap rokok menjadi oksigen yang memenangi
International Exhibition for Young Inventors (IEIY) 2012 di Bangkok,
Thailand.
“Alat itu kami namakan ’T-Box Application to Reduce the Danger Impact
of CO dan CO2 in Smoking Room’,” kata Hermawan Maulana, salah satu
siswa SMA Negeri 3 Semarang pemenang IEIY 2012 saat ditemui di Semarang,
Rabu.
Didampingi Zihramma Afdi, rekannya satu tim, Hermawan mengatakan
bahwa mereka memiliki ide membuat alat untuk memfilter karbon dioksida
(CO2) menjadi oksigen itu diawali kegelisahannya melihat para perokok
yang kian banyak.
Putra pasangan Suwaji dan Setijawati Noegraheni itu mengungkapkan
bahwa sekarang memang sudah banyak disediakan ruang untuk merokok
(smoking room). Namun, tidak banyak dimanfaatkan karena ruangan akan
menjadi penuh asap.
Dengan alat tersebut, kata dia, asap rokok yang mengandung CO2 akan
diurai menjadi oksigen, kemudian oksigen dialirkan kembali ke “smoking
room” sehingga fasilitas itu bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh
perokok.
“Minimal, perokok ’betah’ di ’smoking room’ dan tak merokok
sembarangan sehingga tidak mengganggu orang lain. Kami ciptakan ini
karena belum mampu mengurangi jumlah perokok,” kata remaja kelahiran
Pekanbaru, 24 Mei 1996 itu.
Berkaitan dengan cara kerja alat itu, giliran Afdi yang menjelaskan
bahwa alat yang semula dinamai “Carbofil Application” itu bekerja
menghisap asap rokok masuk ke dalam mesin yang sudah dirangkai komponen.
“Di dalam alat ini, asap rokok akan diurai menjadi oksigen kemudian
dialirkan kembali. Selain oksigen, filterisasi juga meninggalkan karbon.
Namun, karbonnya berbentuk padat yang bisa dimanfaatkan kembali,”
katanya.
Afdi mengakui bahwa mereka sempat tidak percaya diri tatkala alat itu
diadu dengan hasil penemuan siswa dari berbagai negara, apalagi mereka
ditempatkan di stan yang letaknya berdampingan dengan siswa dari Jepang.
Namun, kata putra pasangan Abdul Hafid dan Ninik Budi yang lahir di
Grobogan, 17 Februari 1995 itu, alat ciptaan mereka ternyata mampu
mengalahkan penemuan-penemuan dari siswa berbagai negara di ajang
tersebut.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Semarang Hari Waluyo mengaku
bangga dengan prestasi siswanya dalam ajang yang berlangsung di Bangkok
pada tanggal 28 Juni–1 Juli 2012 dan mampu mengalahkan peserta dari
berbagai negara.
“Mereka berhasil mengalahkan pesaingnya dari China, Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, dan Jepang. Kedua siswa
ini duduk di kelas XI IPA, mereka bisa menjadi teladan adik-adik
kelasnya,” katanya.
Selain kedua siswa SMA Negeri 3 Semarang, medali emas di ajang sama
diperoleh oleh siswa dari SMP Petra Surabaya dengan inovasi “Water
Coated Helmet”. Siswa SMA Negeri 2 Yogyakarta dan SD Muhammadiyah
Manyar, Gresik meraih perunggu.
“Mini Multi Commander” karya Dini Esfandiari dan Shofi Delaila Herdi
dari SMA Semesta Semarang dan “Jarimatika Game” karya Nur Chabibur
Rohim, Muhammad Asrori, dan Risang Yogardi dari SMK Negeri 1 Tengaran
meraih “Special Award”.
INFO ODONG-ODONG, SILAHKAN HUBUNGI ADMIN
SMS : 08997406556
TELEPON : 081381180643
Siswa SMA Ubah Asap Rokok Jadi Oksigen
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Posting Komentar
Saya membutuhkan kritik dan saran anda mengenai Blog saya dan Artikel ini
Tolong gunakan bahasa yang sopan!
Terima Kasih.
:)