JUM'AT, 20 APRIL 2012 17:24 wib
Bagus Santosa - Okezone
Staff Lab Balai Proteksi Tanaman DKI Jakarta Bagian Hama dan Penyakit Tanaman Sutarjo mengatakan, bahwa tomcat tidak berbahaya dan mudah untuk menghindari saat terkena cairannya.
Dia menjelaskan, kalau tomcat berada di kulit, yang utama adalah jangan diganggu, ditepok, atau dipencet. Karena kalau diganggu, tomcat tersebut akan mengeluarkan cairan untuk melindungi dirinya. Gunakan tisu basah atau gunakan kertas atau semacam kain untuk mengusir tomcat.
"Kalau ada tomcat di kulit, dibiarkan saja dan ditangkap dengan kertas atau dengan alas, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik, lalu diikat. Dengan menggunakan tisu yang dibasahi, lalu ditutup ke tomcat dan diambil," jelas Sutarjo saat dihubungi okezone, Jumat (20/4/2012).
Agar tomcat tidak masuk ke rumah, jaga kebersihan rumah, jangan membuat ruangan menjadi lembap. "Jaga lingkungan tetap bersih dan jangan lembap. Tomcat suka di tempat yang lembap. Juga jangan terlalu sumpek, harus rapi," terang Sutarjo.
Ditambahkannya, jika menemukan tomcat dalam jumlah yang banyak, segera lapor ke Dinas Pertanian. "Jika terkena cairannya, segera pergi ke puskesmas atau dokter untuk mendapatkan perawatan," tambahnya.
Jika sudah terkena cairannya, lanjut dia, maka cucilah dengan air sabun. "Pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan," kata Sutarjo.
Dijelaskan Sutarjo, tomcat sesungguhnya tidak berbahaya. Tomcat sebenarnya adalah musuh alami hama. "Dia adalah pemakan hama serangga tanaman. Dia adalah predator. Cairannya digunakan untuk membunuh mangsanya," tutupnya.
(tty)
0 comments:
Posting Komentar
Saya membutuhkan kritik dan saran anda mengenai Blog saya dan Artikel ini
Tolong gunakan bahasa yang sopan!
Terima Kasih.
:)